Tulisan pertama saya di tahun yang baru. Sampai malam pun saya masih mendengar suara
Treettttt....
Teeettttt.... Tetttttttttt...
Nguingg.... Nguinggg..... Nguinggg....
Duarrr!!!
Duarrrrr!!! Duarrrr!!!!!
Suara
terompet tahun baru ditiup dimana-mana, ditambah lagi dengan menyalakan kembang
api sekian ton yang menghiasi langit malam hari di seluruh penjuru dunia. Malam
tahun baru orang-orang rela begadang demi menunggu hitungan mundur pergantian
tahun sebelum jam 12 PM. Ada juga yang melakukan ritual tahunan yaitu
bakar-bakaran. Ayam, daging, ikan, bahkan sampai jagung pun ikut serta dalam
perayaan menyambut tahun baru.
Apa sih sebenernya yang membuat mereka bangga saat meniup terompet dan meletupkan ribuan kembang api di langit bersama-sama pada jam 12 malam ? Dan kenapa mesti ada ritual bakar-membakar yang hampir serentak semua orang juga melakukan ritual tersebut ?
Hmm, tidak ada alasan yang jelas mengapa saya juga malah ikut-ikutan menyaksikan pergantian tahun baru tadi malam dengan semarak dan semangat yang luar binasa. Tidak ada terompet dan tidak ada pula kembang api yang saya letupkan. Saya hanya menyaksikan orang-orang disekeliling saya yang antusias sekali meniupkan terompet dan bermain kembang api. Sebenarnya kenapa tahun baru harus dirayain meriah ? Ya jawabannya tanyakan pada diri masing-masing saja. Selama semuanya tidak merugikan orang lain ya.
Apa sih sebenernya yang membuat mereka bangga saat meniup terompet dan meletupkan ribuan kembang api di langit bersama-sama pada jam 12 malam ? Dan kenapa mesti ada ritual bakar-membakar yang hampir serentak semua orang juga melakukan ritual tersebut ?
Hmm, tidak ada alasan yang jelas mengapa saya juga malah ikut-ikutan menyaksikan pergantian tahun baru tadi malam dengan semarak dan semangat yang luar binasa. Tidak ada terompet dan tidak ada pula kembang api yang saya letupkan. Saya hanya menyaksikan orang-orang disekeliling saya yang antusias sekali meniupkan terompet dan bermain kembang api. Sebenarnya kenapa tahun baru harus dirayain meriah ? Ya jawabannya tanyakan pada diri masing-masing saja. Selama semuanya tidak merugikan orang lain ya.
NB: Jangan terlalu senang ketika memasuki tahun yang baru. Ketika
ternyata mengingat tahun yang lalu belum bisa memberi hal positif untuk diri
sendiri, keluarga, dan orang lain. Tapi semoga kita bisa membuktikan bahwa
tahun yang baru ini akan menjadi lebih baik lagi dibanding tahun yang kemarin.