Kuntum itu berseri
Perlahan merekah diantara dedaunan
Bercahaya disela kehijauan
Sorotan ditengah keramaian
Menunggu setetes air untuk sekedar membasahi kelopak
Tetes demi tetes air menjadikan mahkota itu semakin berkembang
Besar dan berwarna
Ia hidup bersama duri yang terus berusaha melukai lengan putik
Sesekali pupus, jatuh dan tak terlihat
Mungkin diabaikan . . .
Tetapi hukum alam berkata lain
Duri itu menjadi tak tajam
Ketika ada pilihan untuk bertahan
Bertahan memperjuangkan keindahan
Terus mekar walau terhembus angin kencang
Bahagiakan dia, buatlah dia terus tersenyum
Dan biarkan saja dia tak tahu ada seseorang yang terluka
Diam - diam disini . . . .