Sunday 28 April 2013

Jangan Datang Lagi


Jangan Datang Lagi
Luka yang kurasakan kini masih belum kering
Tak dapatkah kau lihat hati ini yang masih terbalut perban kepedihan
Aku mohon padamu, jauhilah aku . . .
Aku tak ingin merasakan sakit yang kedua kalinya yang berasal darimu . . .






Pergilah, Kau sudah menemukan kebahagiaan


Saturday 20 April 2013

Gugur Bunga

Kuntum itu berseri
Perlahan merekah diantara dedaunan
Bercahaya disela kehijauan
Sorotan ditengah keramaian

Menunggu setetes air untuk sekedar membasahi kelopak
Tetes demi tetes air menjadikan mahkota itu semakin berkembang
Besar dan berwarna

Ia hidup bersama duri yang terus berusaha melukai lengan putik
Sesekali pupus, jatuh dan tak terlihat 
Mungkin diabaikan . . .

Tetapi hukum alam berkata lain 
Duri itu menjadi tak tajam 

Ketika ada pilihan untuk bertahan
Bertahan memperjuangkan keindahan
Terus mekar walau terhembus angin kencang





Bahagiakan dia, buatlah dia terus tersenyum
Dan biarkan saja dia tak tahu ada seseorang yang terluka
Diam - diam disini  . . . . 



Jangan Datang Lagi


Jangan Datang Lagi
Luka yang kurasakan kini masih belum kering
Tak dapatkah kau lihat hati ini yang masih terbalut perban kepedihan
Aku mohon padamu, jauhilah aku . . .
Aku tak ingin merasakan sakit yang kedua kalinya yang berasal darimu . . .






Pergilah, Kau sudah menemukan kebahagiaan


Gugur Bunga

Kuntum itu berseri
Perlahan merekah diantara dedaunan
Bercahaya disela kehijauan
Sorotan ditengah keramaian

Menunggu setetes air untuk sekedar membasahi kelopak
Tetes demi tetes air menjadikan mahkota itu semakin berkembang
Besar dan berwarna

Ia hidup bersama duri yang terus berusaha melukai lengan putik
Sesekali pupus, jatuh dan tak terlihat 
Mungkin diabaikan . . .

Tetapi hukum alam berkata lain 
Duri itu menjadi tak tajam 

Ketika ada pilihan untuk bertahan
Bertahan memperjuangkan keindahan
Terus mekar walau terhembus angin kencang





Bahagiakan dia, buatlah dia terus tersenyum
Dan biarkan saja dia tak tahu ada seseorang yang terluka
Diam - diam disini  . . . .