Aku dan Jilbab Pertamaku

Alhamdulillah,  sudah sekitar 3 minggu lebih saya mengenakan jilbab dan Insya Allah istiqamah dengan jilbab ini. Pertama kali punya niat dan mantab mengenakan jilbab pada bulan Juli 2012 kemarin. 

Sebenarnya niat memakai jilbab sudah dari dulu tapi proses memantapkannya memang cukup lama. Dulu semasa di SMA, sekolah memang mewajibkan siswa perempuan memakai jilbab, tapi aturan itu hanya berlaku jika sekolah saja . Jika diluar jam sekolah masih tidak memakai jilbab jika kemana mana.

Pernah sih berpikir tentang berhijab. Dan emang tau kalo berhijab itu wajib.

Tapi emang bener bener harus diyakinin dan dimantepin buat berhijab.

Dan alhamdulillah sekarang sudah berhijab.

Cerita awal saat benar benar memutuskan untuk berhijab pada saat itu dapet broadcast dari salah satu teman yang isi dari broadcast itu sendiri tentang berhijab. Sungguh menyeramkan memang jika kita memikirkan akhirat nanti.

Satu persatu saya baca isi pesan tersebut.

Dan hati mulai memantapkan untuk memulai berhijab.

Dengan membaca bismillahirohmanirohim , semoga niat saya berhijab ini dapat membawa saya menjadi pribadi yang lebih baik lagi ya Allah 

Sampai sekarang saya akui cara berjilbab saya masih belum sempurna, tapi semua pasti ada prosesnya. Jika suatu hal diawali dengan niat baik, Insya allah hasilnya pun juga baik. Maka dari itu, marilah kita para muslimah untuk mulai berjilbab. Tidak ada alasan “belum siap” untuk berjilbab karena Insya Allah jilbablah yang akan membimbing dan menuntun kita agar lebih memiliki akhlaq yang baik. Dan istiqamahlah memakai jilbab hanya semata-mata hanya karena Allah SWT, bukan karena sedang ngetrend karena trend bisa berubah setiap saat sedangkan Allah SWT kekal untuk selamanya 

      

#ylgr ngilu

Malam, aku ingin menghembus sekujur tubuhmu dalam-dalam
menghabiskanmu pada nafasku yang ngilu
pada gigiku yang syahdu
yang mengaduh pada cuaca remang di sepanjang jalan komplek pemuka
Karena ada segundah entah yang menumpuk di gusi-gusi yang kecewa

Barangkali aku belum berhenti minta dikasihani, untuk geraham yang menggeletuk-letuk

patuh dan pada langit-langitnya yang menyimpan angan-angan

Aku ingin diam, dan ingin waktu ikut peduli
lalu menjenguk atau rela bersebentar mencumbu gigi-gigiku yang panik, gigi-gigiku yang berduka dan ingin pamit entah kemana dan entah kenapa

Bahkan putaran lagu tak berbakat menjadi pelipur malam ini
Ia hanya sekedar menjelma tamu yang sejenak datang dan pergi pada senyap yang diam-diam mengintai gigi lalu melewati jalan buntu berupa hati

Aku ingin diam,
tetapi waktu tetap tak mau berhenti menyalakan detiknya:

 tuk tuk tuk!

Aku Bosan

         
  Hai, kawan…entah mengapa tiba-tiba aku merasa bosan dan letih

 Merasa bosan akan sesuatu hal yang sering aku jalani

 Merasa bosan akan sesuatu hal yang tengah aku tekuni

 Ambruk, ya…..aku ambruk…..

Awan yang menyangga bumi seakan jatuh

 Sulit untuk aku angkat

 Semuanya terasa jatuh

 Bagaikan pesawat yang terbang tinggi kemudian jatuh

Mungkin engkau pernah merasakannya

 Mungkin juga engkau pernah mengalaminya

 Engkau lolos, aku pun berharap dapat menyamainya

Harapanku hanya satu, matahari dapat menyinariku kembali

 Agar sinarnya pun menghangatkanku

 Agar hangatnya pun membangunkan tidurku

 Agar aku tidak lagi terlelap seperti ini

                                              B O S A N B O S A N ! ! !