Biarkan aku melukiskan bayangmu
Karena semua mungkin akan sirna
Bagai rembulan sebelum fajar tiba
Kau selalu ada walau tersimpan
Di relung hati terdalam
"Aku pinjam bulu matamu sebagai kuas, hanya agar semua terlukis seperti engkau
setiap warna selembut tatapanmu. Tidak juga mataku dan tidak juga mulutku".