Monday 26 January 2015

Hari Pengajuan Judul



Hari ini dijadwalkan untuk pengumpulan judul calon-calon proposal KTI. Sebenernya pengajuan judul ditutup tanggal 29 Januari. Cuma, berhubung saya udah ga kuat lagi melihat seabrik kertas yang semuanya berisi latar belakang dan membuat kepala saya ingin pecah, saya memajukan hari untuk pengajuan judulnya. Syarat pengajuan judul yaitu 2-3 judul. Alhamdulillah, saya cuma ngajuin 2 judul. 2 judul aja udah mikir pake keras banget merangkai kata demi kata di bab 1, mau sok ngajuin 3 judul hmmm. Dan untungnya juga, saya termasuk penyuka program KB. "Dua lebih baik" dan memang ternyata benar, merangkai kata di KTI ga semudah merangkai kata di blog. Huft. Heulah.

Baiklah, untuk yang selalu sayang sama saya, saya mohon doanya. Semoga salah satu judul yang saya ajukan diterima. Mohon selipkan selalu doa untuk saya di setiap solat. Tetep support saya!!!




"Wish me luck"

Thursday 1 January 2015

Page 1/365


Tulisan pertama saya di tahun yang baru. Sampai malam pun saya masih mendengar suara 

Treettttt.... Teeettttt.... Tetttttttttt...
Nguingg.... Nguinggg..... Nguinggg....
Duarrr!!! Duarrrrr!!! Duarrrr!!!!!

Suara terompet tahun baru ditiup dimana-mana, ditambah lagi dengan menyalakan kembang api sekian ton yang menghiasi langit malam hari di seluruh penjuru dunia. Malam tahun baru orang-orang rela begadang demi menunggu hitungan mundur pergantian tahun sebelum jam 12 PM. Ada juga yang melakukan ritual tahunan yaitu bakar-bakaran. Ayam, daging, ikan, bahkan sampai jagung pun ikut serta dalam perayaan menyambut tahun baru.

Apa sih sebenernya yang membuat mereka bangga saat meniup terompet dan meletupkan ribuan kembang api di langit bersama-sama pada jam 12 malam ? Dan kenapa mesti ada ritual bakar-membakar yang hampir serentak semua orang juga melakukan ritual tersebut ?


 Hmm, tidak ada alasan yang jelas mengapa saya juga malah ikut-ikutan menyaksikan pergantian tahun baru tadi malam dengan semarak dan semangat yang luar binasa. Tidak ada terompet dan tidak ada pula kembang api yang saya letupkan. Saya hanya menyaksikan orang-orang disekeliling saya yang antusias sekali meniupkan terompet dan bermain kembang api. Sebenarnya kenapa tahun baru harus dirayain meriah ? Ya jawabannya tanyakan pada diri masing-masing saja. Selama semuanya tidak merugikan orang lain ya.


NB: Jangan terlalu senang ketika memasuki tahun yang baru. Ketika ternyata mengingat tahun yang lalu belum bisa memberi hal positif untuk diri sendiri, keluarga, dan orang lain. Tapi semoga kita bisa membuktikan bahwa tahun yang baru ini akan menjadi lebih baik lagi dibanding tahun yang kemarin.




Salam New Year dari Gita Oxtaria. Semangat menjalani hari-hari baru. Semangat berkomitmen dengan resolusi yang sudah dibuat. Semangat menggapai mimpi. Semangat Semangat Semangat





Hari Pengajuan Judul



Hari ini dijadwalkan untuk pengumpulan judul calon-calon proposal KTI. Sebenernya pengajuan judul ditutup tanggal 29 Januari. Cuma, berhubung saya udah ga kuat lagi melihat seabrik kertas yang semuanya berisi latar belakang dan membuat kepala saya ingin pecah, saya memajukan hari untuk pengajuan judulnya. Syarat pengajuan judul yaitu 2-3 judul. Alhamdulillah, saya cuma ngajuin 2 judul. 2 judul aja udah mikir pake keras banget merangkai kata demi kata di bab 1, mau sok ngajuin 3 judul hmmm. Dan untungnya juga, saya termasuk penyuka program KB. "Dua lebih baik" dan memang ternyata benar, merangkai kata di KTI ga semudah merangkai kata di blog. Huft. Heulah.

Baiklah, untuk yang selalu sayang sama saya, saya mohon doanya. Semoga salah satu judul yang saya ajukan diterima. Mohon selipkan selalu doa untuk saya di setiap solat. Tetep support saya!!!




"Wish me luck"

Page 1/365


Tulisan pertama saya di tahun yang baru. Sampai malam pun saya masih mendengar suara 

Treettttt.... Teeettttt.... Tetttttttttt...
Nguingg.... Nguinggg..... Nguinggg....
Duarrr!!! Duarrrrr!!! Duarrrr!!!!!

Suara terompet tahun baru ditiup dimana-mana, ditambah lagi dengan menyalakan kembang api sekian ton yang menghiasi langit malam hari di seluruh penjuru dunia. Malam tahun baru orang-orang rela begadang demi menunggu hitungan mundur pergantian tahun sebelum jam 12 PM. Ada juga yang melakukan ritual tahunan yaitu bakar-bakaran. Ayam, daging, ikan, bahkan sampai jagung pun ikut serta dalam perayaan menyambut tahun baru.

Apa sih sebenernya yang membuat mereka bangga saat meniup terompet dan meletupkan ribuan kembang api di langit bersama-sama pada jam 12 malam ? Dan kenapa mesti ada ritual bakar-membakar yang hampir serentak semua orang juga melakukan ritual tersebut ?


 Hmm, tidak ada alasan yang jelas mengapa saya juga malah ikut-ikutan menyaksikan pergantian tahun baru tadi malam dengan semarak dan semangat yang luar binasa. Tidak ada terompet dan tidak ada pula kembang api yang saya letupkan. Saya hanya menyaksikan orang-orang disekeliling saya yang antusias sekali meniupkan terompet dan bermain kembang api. Sebenarnya kenapa tahun baru harus dirayain meriah ? Ya jawabannya tanyakan pada diri masing-masing saja. Selama semuanya tidak merugikan orang lain ya.


NB: Jangan terlalu senang ketika memasuki tahun yang baru. Ketika ternyata mengingat tahun yang lalu belum bisa memberi hal positif untuk diri sendiri, keluarga, dan orang lain. Tapi semoga kita bisa membuktikan bahwa tahun yang baru ini akan menjadi lebih baik lagi dibanding tahun yang kemarin.




Salam New Year dari Gita Oxtaria. Semangat menjalani hari-hari baru. Semangat berkomitmen dengan resolusi yang sudah dibuat. Semangat menggapai mimpi. Semangat Semangat Semangat